Zheng Qinwen, petenis peringkat enam dunia asal Tiongkok, baru saja menjalani operasi artroskopi pada siku kanannya setelah mengalami nyeri berkepanjangan. Cedera ini telah mengganggu performanya selama beberapa bulan terakhir, termasuk saat kekalahan di babak pertama Wimbledon melawan Katerina Siniakova. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai tenis menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS CARD.
Dalam pernyataannya di Instagram, Zheng mengungkapkan bahwa rasa sakit terus muncul baik saat latihan maupun pertandingan. “Meski sudah mencoba berbagai perawatan, ketidaknyamanan ini tidak benar-benar hilang,” tulisnya. Setelah berkonsultasi dengan tim medis, operasi dipilih sebagai solusi terbaik untuk pemulihan jangka panjang.
Prosedur tersebut berhasil dilaksanakan dan Zheng optimistis dapat kembali ke lapangan. Namun, ia membutuhkan waktu pemulihan selama beberapa minggu hingga bulan sebelum bisa bertanding kembali.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dampak pada Jadwal Turnamen Mendatang
Operasi ini berpotensi memengaruhi partisipasi Zheng Qinwen di AS Terbuka 2024, turnamen di mana ia menjadi perempat finalis selama dua tahun berturut-turut. Ajang tersebut akan dimulai pada 24 Agustus, memberikan waktu terbatas bagi Zheng untuk pulih sepenuhnya.
Sebagai petenis muda berbakat, absennya Zheng di turnamen besar akan menjadi kerugian bagi dunia tenis. Namun, keputusan menjalani operasi menunjukkan prioritasnya pada kesehatan jangka panjang. “Saya berharap bisa kembali lebih kuat dan siap berlaga lagi,” tambahnya dalam pernyataan tersebut.
Fans dan analis kini memantau perkembangan pemulihannya. Jika tidak bisa tampil di AS Terbuka, fokus Zheng mungkin beralih ke turnamen akhir tahun seperti WTA Finals atau persiapan untuk musim 2025.
Baca Juga: Duel Tenis Seru di Lapangan – Luna Maya Melawan Eugenie Bouchard
Perjalanan Karier dan Prestasi Terkini
Di usia 22 tahun, Zheng telah mencatatkan diri sebagai salah satu petenis paling menjanjikan dari Tiongkok. Ia meraih gelar juara Olimpiade dan menunjukkan konsistensi dengan bertahan di 10 besar ranking WTA. Performanya di AS Terbuka selama dua tahun terakhir membuktikan kemampuannya bersaing di level tertinggi.
Namun, cedera siku menjadi tantangan terbesarnya saat ini. Sebelum Wimbledon, Zheng sempat mengeluhkan nyeri yang mengganggu kekuatan pukulan dan servisnya—aspek krusial dalam permainannya.
Dukungan dari penggemar dan pelatih terus mengalir, mendorongnya untuk fokus pada pemulihan. Dengan bimbingan tim medis yang tepat, Zheng diharapkan bisa kembali ke performa puncaknya.
Proses Pemulihan dan Target Kembali ke Lapangan
Pemulihan pascaoperasi artroskopi umumnya memakan waktu 6–12 minggu, tergantung tingkat cedera dan respons tubuh. Zheng menyatakan akan menjalani rehabilitasi intensif untuk memastikan siku kanannya pulih sempurna sebelum kembali ke kompetisi.
“Ini adalah langkah penting untuk karier saya ke depan,” ujarnya. Timnya akan mengevaluasi progresnya secara berkala sebelum memutuskan kapan ia bisa kembali bertanding. Jika pemulihan berjalan lancar, Zheng mungkin masih memiliki kesempatan untuk tampil di AS Terbuka atau turnamen Asia di akhir tahun.
Dengan tekad dan disiplin yang tinggi, Zheng Qinwen berpotensi kembali lebih kuat dan melanjutkan tren positifnya di dunia tenis. Penggemar pun menantikan comeback-nya dengan penuh harapan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportscard-checklists.net.