Tyson Fury – Bersiap untuk Rematch Melawan Oleksandr Usyk dalam Destroy Mode

Bagikan

Tyson Fury, mantan juara dunia tinju kelas berat, telah mengumumkan rencananya untuk memasuki ring dalam keadaan “destroy mode” saat menghadapi Oleksandr Usyk dalam rematch yang sangat dinanti-nantikan. Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Desember 2024 di Riyadh, Arab Saudi, dan akan mempertaruhkan gelar WBC, WBO, dan WBA. Kemenangan dalam pertarungan ini sangat penting bagi Fury, yang ingin membuktikan bahwa kekalahannya di pertemuan pertama bukanlah cerminan dari kemampuannya.

Tyson Fury - Bersiap untuk Rematch Melawan Oleksandr Usyk dalam Destroy Mode

Kembali ke Arena Setelah Kekalahan Pertama

Pertarungan pertama antara Fury dan Usyk berlangsung pada 18 Mei 2024, di mana Usyk berhasil meraih kemenangan melalui keputusan split setelah 12 ronde yang ketat. Dalam pertarungan tersebut, Fury memulai dengan baik dan berhasil mengendalikan beberapa ronde awal dengan serangan kuat. Namun, Usyk menunjukkan ketahanan luar biasa dan membalikkan keadaan di ronde-ronde akhir, membuat Fury terpaksa berjuang keras untuk bertahan. Kekalahan tersebut merupakan yang pertama dalam karir profesional Fury, yang sebelumnya memiliki rekor tak terkalahkan.

Fury mengakui bahwa pendekatan defensifnya pada pertarungan pertama tidak efektif. Dia bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan berencana untuk mengambil inisiatif sejak awal. “Saya akan masuk ke dalam ring dengan mode penghancuran. Kali ini saya tidak akan mencari keputusan poin,” tegas Fury kepada TNT Sports.

Persiapan Intensif Menuju Rematch

Meskipun masih ada waktu dua bulan sebelum pertarungan, Fury menyatakan bahwa dia merasa lebih baik dari sebelumnya dan siap untuk bertanding kapan saja. Dia percaya bahwa pengalaman bertandingnya selama bertahun-tahun akan membantunya menghadapi Usyk dengan cara yang lebih agresif. “Saya tidak perlu kamp pelatihan selama 12 minggu. Saya sudah berlatih seumur hidup saya,” tambahnya.

Fury juga mengungkapkan keyakinannya bahwa dia dapat tampil optimal meskipun hanya dengan enam minggu sparring intensif. Dengan tinggi badan 6 kaki 9 inci dan jangkauan 85 inci, Fury memiliki keunggulan fisik yang bisa dimanfaatkan untuk menekan Usyk sejak awal.

Analisis Pertarungan : Kekuatan vs Teknik

Pertarungan antara Fury dan Usyk bukan hanya tentang kekuatan fisik; ini adalah pertarungan antara gaya bertanding yang berbeda. Fury dikenal dengan ukuran dan kekuatan pukulannya, sementara Usyk memiliki teknik bertinju yang sangat baik dan kemampuan untuk bergerak cepat di ring. Dalam pertemuan pertama, Usyk mampu memanfaatkan celah dalam pertahanan Fury dan mengubah arah pertarungan dengan serangan akuratnya.

Fury harus menemukan cara untuk menghentikan serangan Usyk sambil tetap menjaga agresivitasnya. Jika dia berhasil menerapkan strategi “destroy mode” seperti yang direncanakannya, dia berpotensi untuk meraih kemenangan dengan knockout suatu hal yang ingin dia capai setelah kehilangan gelarnya.

Harapan untuk Pertarungan Lain di Masa Depan

Tyson Fury - Bersiap untuk Rematch Melawan Oleksandr Usyk dalam Destroy Mode
Tyson Fury – Bersiap untuk Rematch Melawan Oleksandr Usyk dalam Destroy Mode

Selain fokus pada rematch melawan Usyk, Fury juga menyatakan ketertarikan untuk menghadapi rival lamanya, Anthony Joshua. Meskipun Joshua baru-baru ini mengalami kekalahan telak dari Daniel Dubois, Fury percaya bahwa pertarungan antara mereka tetap relevan dan harus terjadi suatu saat nanti. “Akan menjadi sebuah travesty jika kita tidak bertarung,” kata Fury.

Kedua petinju telah lama dipisahkan oleh berbagai masalah negosiasi dan kekalahan di ring, tetapi harapan untuk pertarungan “Battle of Britain” masih hidup di benak penggemar tinju.

Malam Penentuan bagi Tyson Fury

Rematch antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk pada 21 Desember mendatang menjanjikan aksi yang mendebarkan dan penuh emosi. Bagi Fury, ini adalah kesempatan untuk menebus kekalahannya dan membuktikan bahwa dia masih layak disebut sebagai salah satu petinju terbaik di dunia. Dengan semangat “destroy mode” yang dinyatakannya, Fury siap untuk memberikan semua kemampuannya demi meraih kemenangan.

Pertarungan ini bukan hanya tentang gelar; ini adalah tentang warisan masing-masing petinju di dunia tinju. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Hanya waktu yang akan menjawab saat mereka kembali berhadapan di ring pada bulan Desember mendatang.

Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di Shotsgoal.