Fermin Aldeguer kembali menarik perhatian publik MotoGP lewat aksinya yang penuh keberanian di Portimao. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS CARD.

Start dari posisi ke-11, pembalap Gresini Racing itu berhasil menyelesaikan balapan di posisi keempat. Andai tidak terkena penalti, ia sangat berpeluang naik podium. Performa ini menunjukkan bagaimana Aldeguer makin matang dalam bersaing di barisan depan.
Menurutnya, bertarung dengan rider top adalah pengalaman yang sangat penting, terutama untuk mengembangkan gaya balap dan pengendalian motor. Setiap aksi overtake yang ia lakukan bukan sekadar adu nyali, tetapi bentuk adaptasi terhadap ritme balap kelas utama. Ia mengaku belajar lebih banyak ketika berada di tengah tekanan grup pembalap terdepan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Meskipun banyak menyalip, Aldeguer juga sadar kondisi ban ikut terpengaruh. Temperatur dan tekanan ban menjadi tantangan tersendiri dalam comeback-nya kali ini. Namun, ia puas karena mampu menjaga ritme hingga akhir balapan.
Target Berikutnya: Perbaiki Kualifikasi
Satu catatan yang disadari Aldeguer adalah buruknya hasil kualifikasi. Ia ingin tampil lebih baik sejak awal agar bisa langsung bertarung untuk podium, bukan memulai balapan dari posisi jauh di belakang. Menurutnya, start lebih depan akan membuat balapan jauh lebih mudah dikendalikan.
Di beberapa seri musim ini, Aldeguer sebenarnya sempat mencatat waktu putaran cepat saat kualifikasi. Contohnya di MotoGP Indonesia, ia berhasil menembus posisi dua hingga lima. Namun performa tersebut belum konsisten sehingga masih menyulitkan jalannya balapan.
Ia juga menegaskan pentingnya posisi lima besar saat start. Ketika terjebak di belakang, sulit untuk menentukan racing line terbaik atau melakukan pengereman di titik ideal. Maka dari itu, fokusnya sebelum seri Valencia adalah memastikan lap kualifikasinya sempurna.
Baca Juga: Tolak Banyak Tawaran, Bryan Mbeumo Pilih Manchester United Demi Mimpi Masa Kecil
Drama Overtake dengan Binder

Momen paling panas terjadi ketika ia menyalip Brad Binder di bagian dalam tikungan. Kontak kecil tak terhindarkan dan membuat bagian motor KTM sedikit rusak. Meski begitu, tidak ada protes dari Binder setelah balapan. Aldeguer menilai itu murni bagian dari pertarungan. Baginya, duel seperti itu justru membuat balapan lebih seru dan memberikan hiburan.
Ia juga menegaskan tidak akan komplain jika insiden serupa merugikan dirinya di lain waktu. Dunia MotoGP penuh adrenalin, dan risiko kontak selalu ada. Aldeguer menganggap insiden itu sebagai pengalaman berharga dalam mengenal karakter rider lain. Binder dikenal agresif, jadi bisa melewatinya memberikan kepercayaan diri tambahan.
Bukan Agresif, Hanya Berani di Batas
Aldeguer kini mulai mendapatkan reputasi sebagai pembalap agresif. Namun ia menolak label tersebut. Menurutnya, ia hanya memiliki gaya balap yang bersih, rapi, dan tetap menghormati lawan. Hanya saja, ia sudah memahami batas maksimal dalam melakukan overtake.
Ia bahkan bangga menjadi salah satu rider dengan overtake terbanyak musim ini. Di Moto2, ia pernah kesulitan menyalip, tetapi di MotoGP ia sudah berkembang pesat. Hal ini ia lihat sebagai tanda kemajuan besar dalam kariernya.
Dengan usia yang masih sangat muda, Aldeguer merasa ini baru permulaan. Ia ingin dikenal bukan hanya karena aksi menyalipnya, tetapi juga karena kemampuan bersaing di level juara. MotoGP kini punya bintang baru yang siap terus mengguncang papan atas. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportscard-checklists.net.
