Richardson Hitchins Mendominasi, Hentikan George Kambosos untuk Pertahankan Gelar

Bagikan

Richardson Hitchins membuktikan keunggulannya dengan hentikan George Kambosos Jr. melalui KO di ronde kedelapan untuk mempertahankan gelar IBF kelas welter junior di The Theater, Madison Square Garden, New York. SPORTS CARD, akan membahas informasi menarik mengenai tinju hari ini, simak pembahasan ini.

Richardson-Hitchins-Mendominasi,-Hentikan-George-Kambosos-untuk-Pertahankan-Gelar

Pertarungan ini diwarnai ketegangan sejak pekan pertarungan, di mana kedua petinju saling mencaci dan memanas di media. Namun, Hitchins (20-0, 8 KO) membungkam Kambosos (22-4, 10 KO) dengan pukulan ke tubuh yang memaksa wasit menghentikan pertarungan pada menit 2:33 ronde kedelapan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kambosos, yang pernah menjadi juara kelas ringan terpadu setelah mengalahkan Teofimo Lopez pada 2021, tampil gigih tetapi kalah dalam kecepatan dan teknik. Hitchins mendominasi sejak bel pertama, menggunakan jangkauan dan jab-nya untuk mengontrol pertarungan. Statistik CompuBox menunjukkan Hitchins mendaratkan 205 dari 398 pukulan (51,5%), sementara Kambosos hanya 57 dari 384 (14,8%).

“Sudah kubilang pada dunia tinju bahwa aku akan datang,” kata Hitchins usai pertarungan. “Sekarang mereka tahu.” Kemenangan ini menjadi pertahanan gelar pertamanya sejak mengalahkan Liam Paro pada Desember 2024.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kombinasi Jab dan Pukulan ke Tubuh yang Mematikan

Richardson Hitchins memulai pertarungan dengan jab yang tajam dan kombinasi pukulan lurus, memanfaatkan keunggulan jangkauan enam inci. Kambosos berusaha masuk ke jarak dekat, tetapi terus terkena counter dari Hitchins. Di ronde kedua, Kambosos sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan dengan lebam di bawah mata kanannya.

Di ronde kelima, Hitchins mulai fokus pada pukulan ke tubuh, mengikuti strategi yang pernah digunakan Vasiliy Lomachenko untuk melumpuhkan Kambosos. Sebuah hook kiri ke tubuh membuat Kambosos terhuyung, tetapi ia bertahan hingga bel berbunyi. Hitchins kemudian mempercepat serangan di ronde kedelapan, akhirnya menjatuhkan Kambosos dengan pukulan ke tubuh yang memaksa wasit menghentikan pertarungan.

“Aku mencium darah dan tahu harus mengakhirinya,” ujar Hitchins. “Aku bilang pada ayahnya, jika dia mencintai anaknya, hentikan pertarungan.” Sikap agresif ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Hitchins sebelumnya dikenal sebagai petinju yang lebih defensif.

Baca Juga: Transformasi George Foreman: Dari Petinju Garang Menjadi Ikon yang Dicintai

Masa Depan Kambosos Pensiun atau Lanjut Bertarung?

Masa-Depan-Kambosos-Pensiun-atau-Lanjut-Bertarung

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Kambosos, yang kini telah kalah dalam empat dari enam pertarungan terakhirnya. Setelah pertarungan, ia mengisyaratkan kemungkinan pensiun dengan mengatakan, “Aku akan melatih tim sepak bola anakku”.

Kambosos tetap dihormati sebagai petarung yang berani melawan yang terbaik, termasuk Devin Haney (dua kali), Lomachenko, dan sekarang Hitchins. Namun, performanya yang menurun memunculkan pertanyaan apakah ia masih bisa bersaing di level elit. “Aku mengejar kehebatan, tapi malam ini Hitchins terlalu baik,” akunya.

Jika ini akhir kariernya, Kambosos akan dikenang sebagai petinju yang pernah menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan Teofimo Lopez di tempat yang sama, Madison Square Garden, pada 2021.

Tantangan Berikutnya, Hitchins Incar Haney atau Unifikasi Gelar

Usai kemenangan, Hitchins langsung menantang Devin Haney, mantan juara kelas ringan tak terbantahkan yang kini berada di divisi welter junior. “Devin Haney, ayo bertarung!” teriak Hitchins, disambut sorak penonton.

Selain Haney, WBO champion Teofimo Lopez juga masuk ring dan menyatakan minat untuk bertarung dalam laga unifikasi. Hitchins, yang kini menjadi free agent, memiliki banyak pilihan, termasuk pertarungan melawan Lopez atau pindah ke divisi welter.

Dengan performa spektakulernya, Hitchins membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik di divisi 140 pon. Kemenangan ini bisa menjadi pintu menuju pertarungan-pertarungan besar yang akan menentukan masa depannya di dunia tinju. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportscard-checklists.net.