PSSI Tak Bantah Tahamata Jadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia!

Bagikan

Rumor mengenai bergabungnya legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, ke dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia sebagai kepala pemandu bakat kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional.

PSSI-Tak-Bantah-Tahamata-Jadi-Kepala-Pemandu-Bakat-Timnas-Indonesia!

Meski belum ada pengumuman resmi, PSSI sampai saat ini juga belum secara tegas membantah kabar tersebut, yang menimbulkan ekspektasi besar akan kehadiran sosok berpengalaman ini dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia. Berikut ini, kami akan memberikan info menarik seputar sepak bola dan tentu saja telah kami rangkum di SPORTS CARD.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Simon dan Rekam Jejaknya di Dunia Sepak Bola

Simon Melkianus Tahamata lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1958. Dari darah keturunan Indonesia, tepatnya Maluku, pria berusia 68 tahun ini memiliki latar belakang sepak bola yang sangat kaya dan dihormati. Karier profesionalnya meliputi beberapa klub bergengsi seperti Ajax Amsterdam (1976-1980), Standard Liège (1980-1984), Feyenoord (1984-1987), dan beberapa klub lain di Eropa. Selain itu, Tahamata pernah mewakili Timnas Belanda dengan catatan 22 caps dan dua gol dari tahun 1979 hingga 1986, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain internasional kelas dunia.

Setelah pensiun sebagai pemain, Tahamata mengalihkan fokusnya ke dunia kepelatihan dan pengembangan pemain muda. Ia dikenal luas sebagai pelatih teknis di akademi Ajax Amsterdam dari tahun 2014 hingga 2024, selama satu dekade ia berkontribusi besar dalam membina talenta muda yang kemudian berkembang menjadi pemain profesional. Selain di Ajax, ia juga pernah menangani pemain muda di klub-klub lain seperti Beerschot, Al-Ahli, dan Standard Liege. Menambah pengalaman dan reputasinya sebagai figur penting dalam pengembangan sepak bola usia dini di Eropa.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Rumor dan Respon PSSI Mengenai Posisi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia

Rumor-dan-Respon-PSSI-Mengenai-Posisi-Kepala-Pemandu-Bakat-Timnas-Indonesia

Kabar bergabungnya Simon Tahamata ke Timnas Indonesia berhembus kencang sejak awal 2025. Ketika media Belanda dan media Indonesia sama-sama melaporkan bahwa PSSI tengah mendekatinya. Untuk mengisi posisi strategis sebagai kepala pemandu bakat atau head of scouting Timnas Indonesia.

Namun, saat dikonfirmasi, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, belum memberikan kepastian tegas. Ia tidak membenarkan maupun membantah langsung isu tersebut, hanya menyatakan singkat “Tunggu saja” sebagai responsnya terhadap rumor itu. Hal ini menimbulkan spekulasi publik bahwa pengumuman resmi memang sedang dalam tahap persiapan. Sehingga PSSI memilih untuk menahan diri agar informasi dapat disampaikan secara resmi dalam waktu dekat.

PSSI sendiri memang tengah giat menjalankan visi jangka panjang untuk mengembangkan kemampuan pemain muda. Terutama dalam rangka persiapan menghadapi Piala Dunia 2026. Penunjukan sosok berpengalaman seperti Tahamata sebagai kepala pemandu bakat dianggap sesuai dengan strategi tersebut. Dimana pencarian talenta tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga dari kalangan diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya Belanda. Negara asal dan tempat banyak pemain keturunan Indonesia berada.

Baca Juga: Resmi Juara! Bologna Taklukkan AC Milan dan Raih Trofi Coppa Italia 2024/2025

Pandangan Simon Tahamata Tentang Naturalisasi Pemain Garuda

Selain kiprah sebagai pemandu bakat, Simon Tahamata juga menyuarakan pandangannya yang cukup kritis terhadap program naturalisasi pemain asing oleh PSSI. Pada 2010 lalu, Tahamata pernah menekankan bahwa program ini harus dijalankan dengan cermat dan selektif agar dapat benar-benar mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia secara berkelanjutan.

Menurutnya, naturalisasi bukan sekadar formalitas, melainkan harus mempertimbangkan kualitas dan kontribusi jangka panjang pemain tersebut terhadap timnas. Jika tidak, usaha tersebut bisa sia-sia dan tidak memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kemampuan Timnas Indonesia di kancah internasional.

Pandangan ini menunjukkan bahwa kehadiran Simon Tahamata sebagai kepala pemandu bakat kiranya akan membawa pendekatan profesional dan terukur dalam proses seleksi pemain keturunan maupun pemain naturalisasi, dengan harapan strategi ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masa depan sepak bola nasional.