Max Verstappen mengalami awal musim yang sulit dalam mempertahankan gelar F1-nya. Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menyatakan bahwa juara empat kali itu sempat kehilangan minat dalam persaingan gelar awal tahun ini. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai formula 1 menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS CARD.
Mobil Red Bull pada periode tersebut belum maksimal, membuat performa Verstappen di beberapa balapan pertama kurang konsisten. Marko menambahkan bahwa selama masa ini, Verstappen justru menunjukkan ketertarikan lebih pada balap GT3, yang menjadi pelarian untuk menjaga semangatnya tetap tinggi. “Max, waktu kami lagi kurang kompetitif, bisa dibilang dia agak kehilangan minat,” kata Marko.
Ini menunjukkan bahwa bahkan juara F1 sekaliber Verstappen juga menghadapi tantangan motivasi ketika performa tim belum optimal. Meski sempat kehilangan fokus, Verstappen tetap berada di jalur persaingan gelar, meski menjadi pesaing yang lebih sulit untuk mencapai puncak klasemen pada awal musim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kebangkitan di Nurburgring
Momentum baru datang bagi Max Verstappen setelah kemenangannya di balapan GT3 di Nurburgring pada bulan September. Menurut Marko, keberhasilan ini memberi energi tambahan yang membuat Verstappen kembali menikmati balapan F1 dan memaksimalkan performanya.
“Dua persepuluh detik itu datang darinya karena dia sangat termotivasi; dia menikmati F1. Anda tidak mendengarnya berteriak, dia tersenyum, jadi itulah yang Anda butuhkan,” ujar Marko. Keberhasilan di Nurburgring menjadi titik balik bagi Verstappen untuk kembali fokus pada gelar F1 kelimanya.
Setelah kebangkitan ini, Verstappen menunjukkan performa konsisten di balapan-balapan berikutnya, termasuk meraih dua kemenangan dan satu podium kedua dalam tiga balapan terakhir.
Baca Juga: Yuki Tsunoda Siap Gantikan Liam Lawson di F1 GP Jepang 2025
Peluang Gelar Masih Terbuka
Dengan enam balapan tersisa di musim ini, peluang Verstappen untuk merebut gelar masih terbuka lebar. Di Grand Prix AS, Verstappen memperkecil jarak dengan pemimpin klasemen Oscar Piastri menjadi 55 poin setelah meraih posisi terdepan dan kemenangan balapan sprint.
Marko menilai akhir pekan di Austin sangat menjanjikan bagi Red Bull dan Verstappen, menegaskan bahwa mobil kini bekerja maksimal dan pebalap Belanda itu termotivasi. “Masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi akhir pekan ini terlihat menjanjikan,” kata Marko.
Verstappen sendiri menekankan pendekatan realistis, dengan fokus pada satu balapan demi balapan. Ia mengaku lebih fokus pada performa di lintasan daripada menghitung selisih poin.
Fokus dan Mental Juara
Verstappen menekankan bahwa motivasi dan mental juara menjadi kunci kesuksesannya. Ia menyadari perlunya meningkatkan kecepatan balap untuk memenangkan balapan berikutnya, meskipun kini posisinya lebih dekat dengan pimpinan klasemen.
“Ini bukan soal memercayainya—saya hanya menjalaninya balapan demi balapan. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya. Pendekatan ini menunjukkan kedewasaan seorang juara, yang tidak tergesa-gesa menghitung poin, melainkan fokus pada pengendalian performa dan strategi balap.
Kebangkitan motivasi ini membuat Verstappen siap memberikan perlawanan ketat hingga akhir musim, menjadikannya ancaman serius bagi Oscar Piastri dan pesaing lain dalam perebutan gelar F1 kelima. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportscard-checklists.net.