Fabio Capello telah memperingatkan AC Milan mengenai potensi risiko dalam transfer Victor Boniface. Capello menilai Milan memilih Boniface sebagian karena alasan finansial, meskipun klub telah mengumpulkan hampir 200 juta euro.
Namun, Capello menyoroti bahwa Boniface adalah pemain yang secara teknis berbakat tetapi terlalu sering terhenti karena cedera, yang bisa menjadi sebuah pertaruhan bagi Milan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai tenis menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS CARD.
Catatan Cedera Boniface Jadi Perhatian
Salah satu faktor utama yang membuat transfer Victor Boniface menjadi sorotan adalah catatan cedera yang cukup mengkhawatirkan. Selama kariernya, penyerang asal Nigeria ini pernah mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) sebanyak dua kali saat membela klub Norwegia, Bodo/Glimt.
Cedera tersebut sempat membuatnya absen dalam sejumlah pertandingan penting dan menyulitkan perkembangan kariernya. Setelah hijrah ke Bundesliga bersama Bayer Leverkusen, Boniface tetap menghadapi tantangan fisik yang menyebabkan ia beberapa kali harus menepi karena masalah kesehatan.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apakah pemain ini mampu bertahan di level tertinggi dalam kompetisi yang sangat kompetitif seperti Serie A. Ditambah lagi, kondisi saat ini membuat Boniface harus menepi selama beberapa minggu untuk mengikuti Piala Afrika.
Kehadirannya yang terbatas di lapangan membuat pelatih Allegri harus mencari alternatif lain untuk mengisi posisi striker. Dalam konteks ini, Capello menegaskan bahwa penyerang berbakat secara teknis, tapi terlalu sering terhenti karena masalah fisik bukanlah pilihan yang ideal apabila ingin mencapai target kompetitif tinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Manchester United Teguh Mempertahankan Alejandro Garnacho
Strategi Milan Dianggap Salah
Dalam analisisnya, Capello menyatakan bahwa langkah Milan dalam mendatangkan Victor Boniface sebagai penyerang utama menunjukkan kurangnya perencanaan strategis. Ia menyoroti bahwa klub sekelas Milan seharusnya belajar dari keberhasilan Napoli, yang mampu membangun skuad yang solid dan terencana.
Napoli berhasil menempatkan fokus pada rekrutan yang tepat dan membangun fondasi tim yang kokoh. Sehingga mampu bersaing di level tertinggi baik domestik maupun internasional. Mereka tidak hanya mengandalkan bakat individu, tetapi juga memastikan bahwa setiap pemain yang didatangkan memiliki peran yang jelas dan mampu mengisi kebutuhan tim secara spesifik.
Capello menilai bahwa Milan saat ini lebih memilih pendekatan yang lebih pragmatis dan mungkin didasarkan pada pertimbangan finansial. “Kalau alasan utama adalah anggaran, saya berpikir, klub sebesar Milan, yang sudah mendapatkan hampir 200 juta euro dari penjualan pemain, seharusnya mampu melakukan investasi yang lebih strategis,” katanya.
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk mendatangkan Boniface, yang masih minim pengalaman di level atas dan berisiko cedera. Bisa menjadi langkah yang berbahaya dan merugikan di jangka panjang. “Investasi besar harus didukung oleh data dan analisis mendalam, bukan semata karena potensi yang belum terbukti,” lanjutnya.
Diminta Tiru Strategi Napoli
Capello menegaskan bahwa keberhasilan Napoli tidak terlepas dari strategi mereka yang terukur dalam melakukan rekrutmen dan pembangunan tim. Napoli selalu berusaha mendatangkan pemain yang benar-benar sesuai dengan filosofi pelatih dan kebutuhan tim. Bukan sekadar pemain berbakat yang berpotensi besar tetapi rawan cedera.
Mereka juga membangun tulang punggung tim yang kuat melalui kerja sama jangka panjang dan pengembangan kualitas pemain muda. Pendekatan ini membuat mereka mampu bersaing secara konsisten di Serie A dan kompetisi Eropa. Menurut Capello, Milan perlu meniru model tersebut agar memiliki penyerang yang benar-benar siap mencetak gol secara stabil dan berkontribusi secara maksimal.
“Rekrutmen yang terarah dan fokus pada kestabilan struktur tim adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Milan harus belajar dari pengalaman klub-klub sukses lainnya yang mampu menjaga keseimbangan antara investasi dan pengembangan pemain. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olah raga terupdate lainnya hanya dengan klik sportscard-checklists.net.