Liverpool tengah mengalami periode sulit setelah menelan empat kekalahan beruntun di semua kompetisi. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya SPORTS CARD.
Kekalahan terakhir dari Manchester United dengan skor 1-2 di Anfield memperlihatkan betapa rapuhnya lini belakang The Reds musim ini. Ironisnya, United belum pernah menang di Anfield sejak 2016, namun kini berhasil mematahkan kutukan itu di depan publik Merseyside.
Masalah utama Liverpool tampak jelas pada aspek pertahanan. Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk kesulitan menjaga koordinasi, sementara pressing tinggi ala Arne Slot belum berjalan efektif. Ketidakseimbangan antara lini tengah dan belakang membuat Liverpool sering diserang balik dengan mudah oleh lawan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Krisis ini turut memengaruhi mental para pemain. Dalam beberapa laga terakhir, kesalahan individu seperti salah posisi, miskomunikasi, dan kegagalan mengantisipasi bola mati menjadi penyebab utama kebobolan. Arne Slot kini dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan kepercayaan diri skuadnya.
Jamie Carragher: Masalah Fisik Jadi Alasan Utama
Legenda klub, Jamie Carragher, menilai masalah utama Liverpool bukan hanya taktik, tapi juga faktor fisik. Dalam analisanya di Sky Sports, Carragher menegaskan bahwa tim asuhan Arne Slot tampak kewalahan menghadapi kerasnya duel fisik di Premier League. “Para pemain belakang Liverpool terlalu kecil dan tidak cukup kuat dalam duel udara,” ujarnya tegas.
Menurut Carragher, kekalahan dari Manchester United menegaskan kelemahan itu. The Reds kembali kebobolan dari situasi bola mati, pola yang sama seperti saat melawan Newcastle dan Crystal Palace. Ia menilai kurangnya postur dan ketangguhan fisik membuat lawan mudah menekan di area penalti.
Selain itu, Carragher menyoroti tidak adanya keseimbangan dalam skuad. Ia menilai Liverpool membutuhkan pemain dengan karakter keras dan daya juang tinggi agar bisa kembali bersaing di papan atas. Tanpa itu, mereka hanya akan jadi tim yang mudah dikalahkan dalam laga-laga besar.
Baca Juga: Max Verstappen Kembali Termotivasi, Siap Kejar Gelar F1 Kelima
Statistik Buruk yang Mengkhawatirkan
Angka kebobolan Liverpool menjadi bukti nyata penurunan performa di bawah Arne Slot. The Reds sudah kebobolan 11 gol dalam delapan laga pertama Premier League musim ini jumlah yang sama baru mereka capai setelah 14 laga musim lalu. Catatan itu menandakan adanya masalah struktural dalam pertahanan.
Bek muda seperti Milos Kerkez dan Conor Bradley masih sering kehilangan fokus di momen krusial. Kurangnya perlindungan dari lini tengah, terutama saat Mohamed Salah atau Gakpo tidak membantu bertahan, membuat sisi sayap sering dieksploitasi lawan.
Liverpool juga punya pola kebobolan yang berulang, di 15 menit awal dan 10 menit akhir pertandingan. Situasi ini menggambarkan lemahnya konsentrasi dan stamina, dua hal yang menjadi kunci bertahan di level tertinggi.
Slot Harus Temukan Solusi Cepat
Arne Slot kini harus menemukan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Gaya menyerang yang agresif memang menarik, tetapi tanpa struktur defensif yang kuat, Liverpool akan terus kehilangan poin penting. Penguatan fisik dan mental pemain menjadi prioritas utama sebelum musim berjalan lebih buruk.
Salah satu solusi yang disarankan adalah menambah bek tengah berpengalaman pada bursa transfer Januari. Selain itu, Slot juga perlu menata kembali peran gelandang bertahan agar bisa memberikan perlindungan ekstra untuk lini belakang.
Jika tidak segera berbenah, Liverpool bisa tertinggal jauh dari Arsenal dan Manchester City yang tampil lebih stabil. Krisis ini menjadi ujian besar bagi Slot apakah ia mampu mengembalikan identitas The Reds sebagai tim tangguh dan menakutkan seperti dulu. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportscard-checklists.net.