Buyamin telah menjadi pelatih gulat Kaltim sejak era 1980-an dan masih aktif hingga kini. Perjalanannya dimulai secara tidak sengaja saat ia duduk di bangku SD Karang Asam. Saat teman-temannya bermain bola, pelatih generasi kedua Nurdian justru mengajaknya berlatih gulat. Sejak saat itu, kecintaannya pada olahraga matras terus berkembang. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai gulat menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS CARD.
Sebagai atlet, Buyamin sukses meraih medali emas PON 1985 dan berbagai kejuaraan nasional lainnya. Prestasinya tidak hanya membuatnya dikenal sebagai atlet berprestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Pada awal 1990-an, ia beralih peran menjadi pelatih dan terus berkontribusi hingga sekarang.
Dedikasinya pada gulat tidak hanya didasari oleh kecintaan pribadi, tetapi juga keinginan untuk melihat anak dan cucunya sukses di bidang ini. Baginya, gulat adalah warisan yang harus dilestarikan dan dikembangkan agar terus menghasilkan atlet-atlet berprestasi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Peran Ganda, Dari Atlet ke Pelatih
Perpindahan peran dari atlet ke pelatih dilakukan Buyamin dengan penuh komitmen. Ia tidak hanya mengajarkan teknik gulat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras. Meski menghadapi berbagai keterbatasan, termasuk biaya dan jarangnya event nasional, ia tidak pernah patah semangat.
Buyamin mengakui bahwa tantangan terbesar adalah ketika atlet berbakat tidak memiliki dukungan finansial untuk mengikuti kompetisi. Namun, kebahagiaannya melihat anak didik berprestasi menjadi motivasi terbesar untuk terus bertahan. Dukungan dari Dispora Kaltim dalam beberapa tahun terakhir juga memberinya harapan baru.
Ia menjaga hubungan baik dengan atlet senior yang sudah pensiun. Mereka sering berkunjung ke tempat latihan untuk berbagi pengalaman dan motivasi. Sinergi antara generasi lama dan baru ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan gulat Kaltim.
Baca Juga: Mantan Juara WWE Sid Eudy, yang Dikenal Sebagai Sid Vicious, Meninggal pada Usia 63
Gulat sebagai Sarana Pendidikan Karakter
Bagi Buyamin, gulat bukan sekadar olahraga fisik. Ia meyakini bahwa gulat adalah sarana efektif untuk mendidik karakter dan membentuk disiplin sejak dini. Anak-anak yang aktif berlatih cenderung terhindar dari pengaruh negatif dan lebih fokus pada tujuan positif.
Ia memperkenalkan gulat pada cucu-cucunya sejak usia dini dengan pendekatan yang menyenangkan. Prinsipnya adalah menuntun tanpa memaksa, allowing mereka untuk berkembang sesuai minat. Beberapa anaknya juga mengikuti jejaknya menjadi atlet dan pelatih gulat.
Buyamin percaya bahwa olahraga ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting: kerja keras, disiplin, dan pantang menyerah. Melalui gulat, ia ingin membentuk generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat mentalnya.
Prestasi dan Harapan untuk Masa Depan
Pengalaman internasional Buyamin dimulai ketika menjadi pelatih pendamping di Asian Games 2010 di Cina. Ia juga terlibat dalam edisi 2014 dan 2018 di Korea. Pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang perkembangan gulat dunia dan standar kompetisi internasional.
Ia menekankan pentingnya mengikuti kompetisi secara rutin untuk mengasah kemampuan atlet. Menurutnya, pemerintah perlu menyediakan lebih banyak event sebagai wadah bagi atlet muda menunjukkan bakat. Dengan dukungan yang tepat, gulat Kaltim bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.
Buyamin berharap gulat terus berkembang dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat. Baginya, setiap anak yang berlatih gulat adalah investasi masa depan untuk melahirkan champion-champion baru yang membanggakan daerah dan bangsa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportscard-checklists.net.